Like Us

Selasa, 25 November 2014

Bye ! Orang Asing

Dulu, kita tidak saling mengenal satu sama lain. Kita tidak pernah tahu sebelumnya bagaimana kita akan bertemu dan saling sapa. Kamu tidak berarti apa-apa untukku, pun sebaliknya. Kamu hanyalah seorang wanita seberang kampus yang bahkan tidak pernah aku bayangkan akan ku kenal. Menyadari kehadiranmu di dunia pun tidak pernah aku imajinasikan. Lalu, bagaimana mungkin aku sempat terjebak dalam bayangmu yang melekat hingga ke tulang dan menyatu dengan darahku yang mengalir ke seluruh tubuh? Hingga mempengaruhi kehidupanku seutuhnya.

Well, kita berkenalan melalui sebuah chatting di social media. Kamu memulai percakapan, menyapa hangat. Sapaan itu aku sambut dengan senyum merekah. Obrolan pun mengalir dengan santai dan dalam waktu yang singkat kamu mengajak ku untuk bertemu. Sebenarnya aku belum siap untuk bertemu, hanya saja karena paksaan kecil darimu dan kenekatanmu untuk menghampiriku di kost membuat aku membuka pintu selebar yang aku sediakan untukmu. Kita pun bertatap, mennyingkirkan komunikasi dunia maya dengan interaksi nyata. Kita membicarakan banyak hal, jalan bersama, bahkan makan malam bersama untuk pertama kalinya pukul 23.00 WIB. Ya, itu adalah waktu yang larut. Tapi tahukah kamu? Aku tidak pernah membayangkan bahwa kamulah yang kelak akan menjadi pembunuh sepi dalam waktuku sekaligus pembunuh bahagia dalam tawaku.

Aku tidak akan memaparkan bagaimana indahnya waktu 1 tahun 7 bulan kita lalui bersama. Aktivitas, canda, gelak tawa, tangis, amarah dan segudang memori antara februari 2012 sampai Agustus 2013. Aku rasa, jemariku tidak sanggup untuk menuliskannya dengan baik, air mataku tidak akan bisa aku ajak bekerjasama untuk tidak membanjiri keyboard laptop, dan tidak ada kalimat yang mampu menerjemahkan kebahagiaan saat itu. Aku pikir, cukup kita simpan saja dalam bejana kenangan dan tutup dengan rapat hingga tidak ada celah untuk cahaya masuk.

Dalam tulisan ini, aku hanya ingin mengutuk diriku sendiri. Aku ingin melampiaskan kebodohanku atas akhir cerita kita. Bagaimana mungkin, kamu yang tidak pernah ku kenal menjadi seseorang yang mampu meluluh lantakkan hati, dengan sikap akhir dan keputusanmu yang mencabik seluruh rasa yang aku punya? Kamu pergi tanpa satu kata pun yang menjadi alasan akhir hubungan kita. Aku terjebak dalam perangkap kebingungan yang kamu buat. Aku terpaku pada pijakan masa lalu tanpa bisa bergerak sedikitpun. Kamu hilang meninggalkan janji-janji manis yang selalu aku yakini itu adalah sajak hati. Kini, kamu hanyalah orang asing yang sempat singgah, dan tidak akan pernah kembali sebagai apapun. Kamu memutuskan semua bentuk komunikasi antara kita. Dan kenapa kamu sempat datang dan pergi sesuka hati kamu setelah memutuskan untuk pergi dari hidupku?

Senin, 10 November 2014

Ayahku Pahlawanku

#Day21 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : Hero !

Hero, atau pahlawan. Siapa saja sih yang disebut pahlawan? Mungkin ada yang menyebut para pejuang kemerdekaan, tokoh fiksi dalam sebuah cerita atau naskah, atau seseorang yang telah berjasa untuk bangsa, negara dan agama disebut pahlawan. Tanpa mengerecutkan arti dari pahlawan tapi bagiku, ayahku adalah pahlawanku. Setiap anak pasti memiliki sosok yang disebut ayah. Bagaimana mungkin ada seorang anak tanpa peran ayah? Kecuali kelahiran Nabi Isa.

Ayahku banyak berkorban pada setiap kisah dalam hidupku. Ayahku sangat berperan dalam pembentukan karakterku. Ayahku juga selalu menolongku tanpa mempertimbangkan kesenangan dan keselamatannya. Ayahku lah pahlawan sesungguhnya dalam hidupku. Ayah berangkat mencari nafkah untuk kehidupan keluarga mulai adzan subuh belum berkumandang hingga pulang pada saat adzan isya selesai bergema. Ayah mengorbankan setiap inci keringat dan waktunya untuk keluarga. Bahkan, ayah lebih banyak berjasa daripada pahlawan fiksi dan pahlawan perang dalam hidupku. Walaupun tanpa mengurangi hormatku pada jasa dan tumpah darah para pejuanh.

Jumat, 07 November 2014

Hai Nesfu, Hai Desi



#Day18 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : Kakak-Adik

Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Saya seorang kakak dari dua orang adik. Adik pertama saya adalah Mochammad Nesfu Wahidiea Noor lahir pada tanggal 19 Februari 1992 yang saat ini sedang kuliah di Stikes Aisyiah Yogyakarta prodi Fisioterapi. Saya dan Ipu, begitu panggilan akrab dia, saling bergerilya dalam memperebutkan perhatian Mama dan Papa. Pada akhirnya, saya lebih dekat dengan mama dan Ipu lebih dekat dengan papa. Namun tidak jarang kami melakukan gencatan senjata untuk mencapai satu tujuan yang sama. Ipu memang memiliki postur tubuh yang lebih besar daripada saya, sehingga setiap orang yang tidak mengenal kami, menganggap saya adalah adik dari Ipu. Mungkin juga karena wajah saya yang baby face alias awet muda (Hanya Selingan Canda. Hehehe). Kami tidak memiliki waktu bersama yang banyak saat SMP dan SMA karena saya selalu sekolah di luar kota dan pulau sedangkan Ipu lebih banyak menghabiskan waktunya di kota kelahiran kami. Dan ketika saya sudah menyelesaikan studi S1 Psikologi di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, saya memutuskan untuk pulang ke Kalimantan Selatan, bekerja dan meniti karir di sana. Sekarang giliran Ipu yang pergi dari Kota Hutan dan Tambang untuk kuliah di Yogyakarta. Kami pun bertukar dimensi, lagi.

Adik kedua saya adalah Desi Rahma Aulia. Seorang gadis kecil kelahiran 28 Desember 2004 yang saat ini sedang duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Kota Kandangan 1. Desi adalah panggilannya sehari-hari. Dia seorang gadis jangkung untuk ukuran anak seusianya, 9 tahun. Bahkan Desi merupakan anak paling tinggi di kelasnya. Mungkin karena pergaulan di lingkungan rumah banyak anak laki-laki dan sepupu seumuran Desi juga laki-laki semua, Desi tumbuh menjadi anak yang tomboy. Dia tidak menyukai Barbie, tidak ingin memakai pakaian anak gadis seusianya karena dia lebih suka memakai celana jeans dan kaos, dia juga tidak memiliki mainan yang umumnya dimiliki oleh anak perempuan karena dia lebih memilih untuk dibelikan pistol mainan, mobil-mobilan, dan sepeda gunung. Semenjak saya memutuskan untuk bekerja di Kalimantan Selatan tahun 2014, saya akhirnya memiliki banyak waktu bersama Desi, dan Ipu yang menimba ilmu di Yogyakarta meninggalkan Kalimantan Selatan sejak tahun 2013. Saya sangat menyayangi kedua adik saya, meski kami jarang memiliki waktu bersama. Saya berusaha untuk menjadi kakak yang baik untuk mereka meskipun kadang saya merasa saya bukanlah seorang kakak yang baik. Dan yang saat ini bisa aku lakukan adalah menyayangi, menjaga, melindungi dan memastikan mereka bahagia. Salam kasih untuk para kakak dan adik di Jogja, Indonesia dan seluruh dunia.

Kamis, 06 November 2014

Tahun Legendaris !!!

#Day17 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : Childhood Memories !

Ketika aku membaca tema #SehariMenuliSatu hari ke-17 di timeline @swaragamafm tentang kenangan masa kecil, aku langsung menyandarkan tubuhku di sofa dan memenjamkan mata. Aku pun pergi ke tahun 1990an dan dalam benakku aku bergumam. Aku adalah salah satu anak paling beruntung di dunia.  Bagaimana tidak? Aku menikmati masa kecil yang sangat luar biasa dibandingkan masa kecil anak-anak zaman milineum. Pada tahun 1990an, siapa yang tidak kenal dengan Joshua dengan lagu Obok-Oboknya? Atau dengan Petualangan Sherina dan lagunya "Dia Pikir"? Jika jajan di sekolah pasti beli wafer coklat Superman, snack Fuji, Kenji, mie remeezzz dan mie Anak Mas atau ngemut permen Jagoan Neon biar lidah berwarna biru. Aku dan teman-teman sering membeli permen karet Y-O-S-A-N dan mengumpulkan bungkusnya yang berhuruf agar membentuk kata YOSAN tetapi tidak pernah ditemukan huruf N. Hahaha.

Bagaimana dengan permainannya? Kalau aku boleh bilang, sangat luar biasa ! Kenapa? Aku bermain bersama teman-teman di luar rumah, tidak takut kotor karena bercak tanah atau lumpur, dan bersahabat dengan alam. Aku sering bermain kelereng dengan berbagai variasi aturan, mengumpulkan kelereng dan kartu gambar, jika mempunyai banyak kelereng dan kartu gambar akan sangat membanggakan. Bahkan tidak jarang perkelahian antar teman terjadi, menangis, mengadu ke orang tua, bermain lagi, akrab lagi dan berantem lagi. Aku juga pernah memainkan Tamiya dan jika sore menjemput senja, maka orangtua datang ke track Tamiya untuk menjemputku. Bagaimana dengan Monopoli, Ular Tangga atau Kartu Hologram? Ah, sangat menyenangkan kalau sudah memainkannya bersama teman-teman. Pun begitu dengan permainan Dingdong yang jika ingin memainkannya harus berebut terlebih dulu dengan teman, kalau yang tajir pasti memiliki Nintendo, Sega atau Gameboy untuk memainkan Sonic dan Mario Bross. Ketika hari Minggu datang, aku sudah duduk manis di depan TV untuk menonton Ninja Hattori, Jiraiya, Ksatria Baja Hitam RX yang bisa berubah 3 wujud menjadi Bio, Robo dan RX dengan pedang mataharinya. Tidak lengkap rasanya jika aku tidak membeli sepatu sekolah yang di belakangnya ada lampu menyala dan jam G-Shock yang lampunya juga bisa hidup dengan gambar lumba-lumba disertai bunyi yang membuatku merasa bisa berubah menjadi Power Ranger. Dan waktu itu, siapa sih yang tidak mengenal Pulpen Narkoba yang sangat wangi? Well, aku pun tersentak karena ingat harus menuliskannya di Blog. Aku sumringah, senyum-senyum sendiri dan menyadari bahwa masa kecilku sungguh sangat indah. Juga kalian anak-anak yang pernah menikmati makanan ringan dan permainan legendaris tahun 90an, bersyukurlah karena masa kecil kita tidak terenggut oleh digitalisasi. Terima Kasih untuk Swaragama FM untuk tema hari ini yang juga sangat LUAR BIASA !!!

Rabu, 05 November 2014

Siklus Tanpa Putus

#Day16 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : Perjalanan !

Menangis, ya, menangis
Tubuh mungil yang tidak tersentuh dosa itu menangis.
Tertawa, ya, tertawa
Laki-laki dan wanita dewasa itu komat kamit mengucap syukur.
Mereka asuh penuh cinta kasih
Mereka didik sangat baik
Mereka ajar dengan benar
Mereka bersama, mereka bahagia
Dan seiring waktu berjalan cepat

Menangis, ya, menangis
Mereka memberi restu, kelak membina alur hidup
Tertawa, ya, tertawa
Tubuh mungil menjadi dewasa, memilih pasangan hidup berpisah dengan laki-laki dan wanita terhormat
Mereka bangun rumah tangga
Mereka bernaung satu atap dari atap lainnya
Mereka hidup bersama tangisan kecil pelipur lara
Mereka mendapat giliran, akan menjalani sirkulasi alur kehidupan
Dan dari tangis menjadi tawa, pun berbalik kembali. Siklus tanpa putus.

Selasa, 04 November 2014

Memandang Dunia

#Day15 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : Mata !

Ada seorang gadis buta yang sangat membenci dirinya sendiri. Ia bahkan membenci kedua orang tuanya, tetangga dan orang-orang yang ia kenal kecuali kekasihnya. Sang kekasih selalu setia menemani si gadis, menyanyikan lagu-lagu penghibur lara. Si gadis ingin sang kekasih mengikat janji agar selalu ada untuknya. Ia selalu mengeluh tentang kegelapan dalam pandangannya terhadap dunia hingga sang kekasih berjanji bahwa si gadis akan dapat melihat warna warni dunia kelak. Sang kekasih tidak kuasa menahan kesedihan karna keluh kesah si gadis hingga ia merelakan kedua matanya untuk si gadis. Operasi dilakukan dan berhasil. Si gadis dapat melihat keindahan dunia dan betapa kagetnya ia ketika melihat orang yang dianggapnya kekasih ternyata buta. Ia tidak habis pikir telah mengencani seorang tuna netra, pikirnya. Ia pun mencampakkan sang kekasih.

Lihat, begitulah dunia ini berjalan. Mungkin kisah di atas sudah banyak yang mengetahuinya tetapi apakah itu hanya sebuah alur cerita biasa? Manusia dapat berubah begitu cepat ketika melihat sesuatu dari sudut pandangan yang berbeda. Pada awalnya melihat kebaikan, tetapi di akhir perkara malah melihat keburukan. Manusia melihat sesuatu dari wujud yang tampak, tidak melihat keseluruhan inti sebuah perkara yang menghilangkan esensi sebuah kebenaran. Belajarlah untuk melihat dunia dari berbagai perspektif agar kita bijaksana. Belajarlah untuk memandang masalah sebagai langkah awal kesuksesan.

Senin, 03 November 2014

Kamarku Surgaku, Kamarku Duniaku

#Day14 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : Kamar !

Kamarku Surgaku
Mungkin kalimat tersebut cukup mewakili kiasan untuk menggambarkan kebahagiaanku di banyak waktu. Seperti halnya surga yang indah, kamarku adalah bagian terbaik dari seluruh ruang di dalam rumah. Seperti halnya surga yang diidamkan semua umat, kamarku adalah ruang imajinasi untuk menghabiskan banyak kesempatan. Karna jika kalian berada di dalam kamarku, kalian akan menemukan keindahan, kedamaian dan kebahagiaan untuk setiap aktivitas yang dilakukan.

Kamarku duniaku
Aku sanggup menghabiskan banyak waktu dan kegiatan di dalam kamar. Aku bisa menjadi penyanyi terkenal dalam ruang 4x4, tokoh penting yang berpidato lantang di atas bangku belajar, seorang model fashion di depan sebuah cermin tua, penjelajah dunia dalam satu klik, kadang aku juga menjadi pemalas yang bahkan tidak sanggup mematikan dering alarm jam beker. Ya, itulah duniaku, seorang imajinier yang dapat melakukan banyak hal di dalam sebuah kamar. Aku tumbuh besar menyaksikan dunia di dalam kamarku. Jika kalian sempat, berkunjunglah ...

Minggu, 02 November 2014

Jangan Sampai Meleleh !

#Day13 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : Es Krim

Masa pendekatan itu sangat menyenangkan. Penuh dengan variasi rasa. Mulai dari bahagia jika mendapat respon positif, cemburu jika gebetan jalan bersama orang lain, gelisah jika pesan tidak dibalas atau telepon tidak diangkat, bahkan bisa sangat menyedihkan jika usaha pendekatan selama ini hanya berujung “kamu terlalu baik buat aku” atau “aku mau fokus belajar dulu” dan jawaban absurd lainnya. Well, bahagia dan sedih itu adalah resiko yang harus siap diterima.

Pun seperti halnya es krim. Ia memiliki banyak varian rasa layaknya masa pendekatan. Jika tidak bertindak cepat, maka perasaan yang dimiliki saat ini akan meleleh karena panasnya persaingan. Bahkan bisa jadi seorang teman dekat menikung dari belakang, menyambut manisnya perasaan gebetan untuk diakuisisi. Mengambil langkah cepat sebelum perasaan gebetan mencair. Jika kamu ingin menikmati manis dan lezatnya masa pendekatan, segeralah “menyantapnya” jangan membiarkannya mengambang di atas ketidakpastian sebelum penyesalan datang karena melihat perasaan itu mencair sebelum sempat dinikmati.

Sabtu, 01 November 2014

Senyum di Teras Rumah

#Day12 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : Senyum

Aku adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Sejak masih Sekolah Dasar, aku sudah terbiasa hidup terpisah dari ayah dan ibu. Aku bersekolah, dan kedua orang tua ku bekerja. Ayahku bekerja sebagai pedagang, berangkat menjajakan dagangan sebelum adzan subuh memanggil dan pulang ketika aku sudah terlelap. Ibu adalah sosok guru yang kuat, ibu pulang seminggu seminggu sekali karena sekolah tempat ibu mengajar terletak di seberang daratan kotaku, Kandangan, salah satu kota di Kalimantan Selatan. Aku menjadi mandiri. Aku pernah tinggal bersama nenek, paman, bahkan aku lebih sering tinggal sendiri baik di asrama sewaktu SMP dan menyewa kos seorang diri sejak SMA hingga kuliah di Yogyakarta.

Waktu bersama ayah dan ibu sangat jarang aku dapatkan. Semakin aku dewasa, semakin jarang pula waktu bercengkrama bersama. Dari seminggu sekali menjadi setahun sekali. Tetapi kekosongan itu dapat terhapus dalam satu hari yang aku selalu nanti, yaitu ketika jadwal kepulanganku tiba. Aku selalu menantikan raut wajah ayah dan ibu yang menungguku di teras rumah. Tubuh yang semakin tua dan uban yang mulai tumbuh di antara rambut mereka. Aku selalu berdebar menanti momen itu. Momen saat aku melihat guratan senyum di bibir ayah dan ibu, merekah sangat indah yang bahkan membuatku meneteskan air mata. Selalu. Peluk dan cium ayah ibu membuat jiwa ini berbunga, raga ini semakin tegar dan lihatlah, senyum mereka tetap sama, menebarkan senyum penuh kasih sayang. Kebahagiaan menyelimuti kekosongan waktu yang terlewatkan tanpa kehadiran ayah dan ibu di sisiku. Ya, aku selalu menanti waktu kepulanganku ke rumah, untuk melihat senyum indah mereka di teras rumah.

Jumat, 31 Oktober 2014

Satu Jam Saja

#Day11 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : Ayah ! 

Ada seorang laki-laki yang bekerja seharian hingga pulang larut malam. Dia memiliki seorang anak yang berumur 5 tahun. Suatu ketika si anak menunggu kepulangan laki-laki tersebut, yaitu sang ayah, kemudian terjadilah perbincangan singkat.
Anak : ayah, boleh aku bertanya sesuatu?
Ayah : ya, apa itu nak?
Anak : ayah, berapa rupiah yang ayah dapatkan dalam 1 jam bekerja?
Ayah : nak, itu bukan sesuatu yang harus kamu ketahui.
Anak : tolong beritahu aku ayah.
Ayah : 200.000 perjam nak
Anak : ayah, bolehkah aku meminjam 100.000 saja?

Mendengar perkataan si anak, sang ayah pun langsung naik pitam dan menyuruh si anak untuk segera masuk ke kamar. Si anak langsung pergi ke kamarnya dan menutup pintu kamar. Selang beberapa menit, sang ayah menjadi tenang dan pergi ke kamar anaknya, lalu berkata ...
Ayah : maafin ayah nak sudah terlalu keras terhadapmu. Ini ambilillah 100.000.
Si anak pun tersenyum lebar, dan berkata "ooohhh terima kasih banyak ayah".
Lalu si anak mengambil beberapa lembar uang di bawah bantal tidurnya yang telah dia tabung hari demi hari dari uang saku sekolahnya, dia menghitungnya dan berkata ...
"Ayah, sekarang aku punya 200.000. Bisakah aku membeli 1 jam saja dari waktumu bekerja? Aku harap ayah bisa pulang 1 jam lebih awal besok. Aku ingin makan malam bersama ayah".


Tulisan ini merupakan kisah yang aku tulis sendiri pada hari Senin, 13 Oktober 2014

Kamis, 30 Oktober 2014

Kisah Ahli Ibadah dan Laki-laki Pembawa Lentera

#Day10 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : Lampu, Dia Yang Menerangi Pikiranmu !


Suatu waktu ada seorang ahli ibadah yang sedang bersiap-siap ingin pergi ke tempat ibadah. Ia mandi, menggunakan pakaian terbaik, memakai wewangian dan bersiap untuk berangkat. Di tengah perjalanan yang gelap, dia terpeleset dan jatuh ke dalam got. Pakaiannya kotor dan badannya bau. Kemudian dia pulang ke rumah. Sesampai di rumah, ia kembali mandi, menggunakan pakaian terbaik lainnya, memakai wewangian dan melangkah rapi menuju tempat ibadahnya. Di tengah perjalanannya yang gelap itu pula, ia jatuh kembali ke dalam got. Pakaiannya kotor dan badannya pun kembali bau. Dia segera bangkit dan berjalan kembali menuju rumah.

Sesampai di rumahnya lagi, ia mandi untuk ketiga kalinya, juga menggunakan pakaian terbaiknya lagi, lalu menyemprotkan wewangian ke tubuh dan pakaiannya. Ia pun sudah siap kembali menuju tempat ibadahnya. Di lokasi jalan gelap yang membuatnya jatuh dua kali tersebut telah berdiri seorang laki-laki yang memegang sebuah lentera. Laki-laki tersebut menawarkan dirinya untuk menemani si ahli ibadah untuk pergi ke tempat ibadah. Ahli ibadah pun mengangguk dan dengan senang hati diantar oleh laki-laki tersebut. Ketika sampai di depan pintu tempat ibadah, laki-laki tersebut tidak mau diajak masuk untuk ikut beribadah. Ahli ibadah itu pun bertanya "Mengapa kamu tidak mau masuk dan beribadah?" Dan laki-laki itu menjawab "Wahai ahli ibadah, sesungguhnya aku ini adalah setan. Pada perjalananmu yang pertama, aku mendorongmu sehingga kamu terjauh. Tetapi kamu tidak mengurungkan niatmu untuk pergi ke tempat ibadah. Lalu Tuhanmu pun menghapuskan seluruh dosa-dosamu. Dan pada perjalananmu yang kedua, aku kembali mendorongmu hingga terjatuh, dan kamu masih bersikukuh untuk pergi ke tempat ibadah sehingga Tuhanmu menghapus seluruh dosa orang-orang yang ada di rumahmu. Di perjalanan ketiga mu, aku membawa lentera ini agar kamu sampai ke tempat ibadah dengan selamat karena jika aku atau teman-temanku mendorong kamu lagi dan kamu tidak mengurungkan niatmu untuk pergi ke tempat ibadah, maka Tuhanmu akan mengampuni dosa seluruh warga desa ini dan kami tidak ingin itu terjadi".

Rabu, 29 Oktober 2014

Kesatuan Musik dan Hidup

#Day9 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : Musik, Cerita Tentang Lagu Yang Jadi Soundtrack Hidupmu

Hidup ini sangat berwarna. Kadang dipenuhi gelak tawa, namun kadang juga disisipi uraian air mata. Hidup ini indah jika kita tau bagaimana caranya. Kadang membutuhkan perjuangan yang berat, namun kadang juga hanya memerlukan sedikit keberuntungan. Hidup ini memiliki jalan cerita yang beragam, tidak mampu diprediksi manusia.

Pun begitu dengan alunan nada yang berpadu dengan suara-suara indah, yang biasa kita sebut dengan musik. Musik memiliki banyak warna. Ia mampu memberikan ruang bahagia bagi jiwa yang rapuh. Ia juga sanggup menyentuh hati yang keras. Musik memiliki alur lirik yang memberikan dampak luar biasa dan tidak bisa diprediksi bagaimana pendengarnya bereaksi. Musik dan hidup adalah kesatuan, saat ini, yang saling mengisi satu sama lain. Musik dapat menghidupkan semangat yang lemah dan hidup tanpa musik tidak akan pernah indah


Special Credits to :
Terima kasih teruntuk Swaragama FM 101.7 karena telah memberikan banyak semangat dan inspirasi kepada kami, seluruh akademia penikmat musik dengan penyiaran lagu-lagunya yang luar biasa. Sukses selalu dan makin jaya, Swaragama FM !!! The Soundtrack of Our Life :) :* *hug and kiss*


Special Bonus
Udin : Pri, gue punya tebakan nih
Sapri : Apaan din?
Udin : Suara, suara apa yang paling ngangenin?
Sapri : Suara bini di rumah din
Udin : Tettt toootttt, salah pri
Sapri : Trus apaan?
Udin : Suaragama FM donkz
Sapri : pake W kali din ah

Sapri : Gue juga punya tebakan nih din, dia cantik kayak bidadari, kalo bicara itu nyejukin hati, dan dia selalu ada di pulau mimpi. Siapa hayooo
Udin : ah itu sih Falafu kan, apaan itu pulau mimpi, dreamland keleeeeesss pri.
Sapri : ya kali din kamu gak tau bahasa inggris gitu
Udin : Gini-gini kan gue rajin belajar bahasa inggris di Swaragama FM bareng Karlina Kuning kali din

Lalu keduanya pun berpelukan ...

Selasa, 28 Oktober 2014

Cukup Dirasa

#Day8 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : Angin, Keberadaan Dalam Ketidakmampuanmu Melihatnya
 
Ia tidak terlihat oleh indera mata manusia, tetapi ia dapat dirasakan oleh panca indera lainnya. Ia tidak menuntut atas kebaikan yang diberikannya untuk manusia. Ia hidup dengan hakikatnya sebagai salah satu unsur kehidupan manusia. Ia tidak pilih kasih, siapapun bisa menikmatinya. Namun jangan keliru, ia juga bisa memberikan manusia kemalangan. Itulah angin.

Begitu pula dengan cinta. Ia memiliki filosofi seperti angin. Ia mampu memberikan manusia kebahagiaan tetapi juga memiliki resiko yang dapat membuat hidup manusia menjadi malang. Cinta tidak dapat dilihat oleh panca indera namun ia bisa dirasakan oleh indera lainnya. Ia hadir kepada siapa saja, tidak terbatas apapun. Cinta pun memiliki hakikatnya, dapatkah kita menghargainya?

ANGIN : Keberadaan Dalam Ketidakmampuanmu Melihatnya 

Senin, 27 Oktober 2014

HAPPY NATIONAL BLOGGER'S DAY

HARI PARA BLOGGER NASIONAL !!!

Yeeeeeeee, hari ini, tanggal 27 Oktober 2014 adalah harinya para blogger. Kok bisa sih?
Ada yang tau gak gimana sejarah jadi ditetapkannya hari blogger itu tanggal 27 Oktober?
Nah, aku mau mengutip nih sejarahnya di bawah ini yang aku sedot dari detikinet.com

Ceikiiiddooooooottttt mameeen :

"Jakarta - Selain akan mempunyai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) baru, hari ini, Senin (27/10/2014), Indonesia juga mempunyai peristiwa yang tak kalah penting. Hari Blogger Nasional.

Bila menelisik ke belakang, peringatan Hari Blogger pertama kali dicanangkan oleh Menteri Komunikasi dan informatika (Menkominfo) yang menjabat kala itu, Mohammad Nuh, ketika hadir dalam Pesta Blogger 2007.

Pesta Blogger yang berlangsung di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Sabtu 27 Oktober 2007 silam itu awalnya digelar sebagai ajang kopi darat (kopdar) blogger nasional untuk pertama kalinya.

Tanpa ada yang menduga sebelumnya, Mohammad Nuh yang hadir memberikan pembukaan secara spontan mengukuhkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional.

"Hari ini saya nyatakan sebagai Hari Blogger Nasional!" kata Nuh ketika pembukaan Pesta Blogger pertama kali.

"

Yosh, itu dia sekilas berita tentang hari blogger yang jatuh hari Senin ini. So, jangan pernah berhenti menulis, blogger ini hanya salah satu media penyalur kegiatan tulis menulis. Sebenarnya banyak media lain yang bisa digunakan, semua tergantung kesukaan dan minat masing-masing aja sih.

Semangatttt!!!!

Surat Pertemuan

#Day7 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : Home, Is Where The Heart Lives

SURAT PERTEMUAN
Kepada : Manusia
Tentang : Pertemuan

Dear, manusia
Dengan surat ini, aku hanya ingin mengingatkan tentang pertemuan kita. Sebuah janji yang cepat atau lambat kalian penuhi. Aku heran, bagaimana kalian bisa melupakanku dengan mudah. Kalian hanya ingat dengan kebutuhan nafsu sehingga melupakanku. Padahal, kelak akulah yang akan menjadi teman setiamu, ketika manusia lainnya berdiri di atasmu. Menatap sayu ke dalam kegelapan dan kelembaban. Akulah tempat peristirahatan terakhirmu ketika jiwamu sudah diambil Sang Pencipta, jadi kenapa kalian masih saja lupa denganku?


Salam penuh kerinduan

Minggu, 26 Oktober 2014

Terlampau Jauh

#Day6 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : Perahu, Berlayar Hingga Jauh !

Aku adalah seorang mahasiswa salah satu universitas ternama di Yogyakarta. Aku seorang perantau dari sebuah desa di Utara Indonesia. Aku didik dengan budaya ala desa pada umumnya, penuh tata krama sosial dan menghargai norma agama. Aku meninggalkan rumah, jauh dari kedua orangtua untuk menjadi anak yang membanggakan. Berharap dapat membawa kebahagiaan untik mereka.

Tapi inilah kisahku. Aku terjerumus ke dunia malam, aku mulai mengenal minuman keras dan narkoba. Aku kehilangan sisi agamis sehingga lari ke dalam kemaksiatan. Aku berpindah dari satu pintu kamar hotel ke pintu lainnya, menjadi selimut bagi wanita paruh baya yang kehilangan gairah dalam rumah tangganya. Kini, tepat 8 tahun aku hanya bisa diam, hanya berteman dengan sebuah bantal dan selimut tipis. Aku sudah melangkah terlalu jauh, meninggalkan harapan indah di masa lalu. Aku terjerat dalam ikatan lembaga rehabilitasi, aku tidak mampu mengontrol tubuh milikku sendiri, bahkan aku juga terserang AIDS. Siapapun kalian, yang melakukan salah satu dari aktivitasku di atas, bersegeralah untuk berhenti sebelum semuanya terlambat untuk disesali. Cukup aku menjadi pelajaran bagi kalian, agar tidak ada lagi banjir air mata dari kelopak-kelopak mata orangtua.

Sabtu, 25 Oktober 2014

Datanglah Padaku

#Day5 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : Band-Aids

Jika kamu merasa sepi, pelajarilah aku.
Jika kamu merasa hampa, pahamilah aku.
Jika kamu merasa sedih, bacalah aku.
Jika kamu merasa tidak sempurna, hafallah aku.
Akulah Al-Quran, kitab sucimu pengobat segala penyakit hati dan fisik.

Banyak manusia yang berharap bahagia, tetapi ia melupakanku.
Banyak manusia yang ingin cerdas, tetapi ia tidak mempelajariku.
Banyak manusia yang ingin kaya, tetapi tidak mengamalkan isiku.
Karna sesungguhnya akulah kalam Tuhanmu yang mampu membahagiakanmu, mengobati semua lukamu, meluruskan jalanmu dan mendamaikan hidupmu. Masihkah kamu menjauh dariku?

BAND-AIDS 

Jumat, 24 Oktober 2014

Pantun Tanpa Judul

#Day4 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : Kupu-Kupu, Metamorfosis !

Jalan Tamsis dipenuhi paku
Bibi jamu meminjam sapu
Duhai gadis pujaan hatiku
Elok tubuhmu bagai kupu-kupu

Ada ulat hinggap di pohon
Bermetamorfosis jadi kupu-kupu malang
Kamu merajuk dan aku memohon
Ku hanya ingin harmonis di atas ranjang

KUPU-KUPU : Metamorfosis 

Kamis, 23 Oktober 2014

Topeng Kehidupan Manusia

#Day3 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : Hide And Seek! Mencari Dan Bersembunyi

Banyak orang yang menginginkan pasangan sempurna untuk hidupnya. Baik sikapnya, sempurna fisiknya, bagus ibadahnya dan tolak ukur 'sempurna' lainnya. Mereka terobsesi dengan pencarian 1 berbanding 1.000 orang. Tetapi mereka lupa 1 hal.

Mereka yang mencari kesempurnaan dari pasangannya, lupa bahwa mereka menyembunyikan 'ketidaksempurnaan' dari diri mereka sendiri. Mereka mencari pasangan yang baik akhlaknya, apakah mereka sudah baik? Mereka yang beribadah hanya untuk mendapatkan empati dari kesholehan pasangannya, tidakkah mereka hanya bertopeng kepalsuan? Menyembunyikan wajah kemunafikan dengan kearifan. Ya, begitulah kehidupan manusia, mencari kesempurnaan dengan menyembunyikan ketidaksempurnaanya.

HIDE AND SEEK! Mencari dan Bersembunyi

Rabu, 22 Oktober 2014

Filosofi Sepatu Dalam Cintaku

#Day2 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : Sepatu, Bagaimana Rasanya Hidup Dalam Langkahmu

"Kita adalah sepasang sepatu, selalu bersama, tak bisa bersatu" Mungkin lirik lagu dari Tulus tersebut sudah cukup menggambarkan bagaimana hubungan kita berdua.

Kita saling melengkapi, tetapi tidak bisa saling memiliki. Kita memang bisa bersama, tetapi tidak bisa selamanya. Kita adalah takdir sebuah sepatu, bergerak dibawah kaki suci tanpa restu. Untukmu yang selalu aku sayang dan aku kenang.

SEPATU ! What It’s Feels Like To Be You?

Selasa, 21 Oktober 2014

Cermin, Antara Bayangan Semu dan Angan-Angan Palsu

#DAY1 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : CERMIN ! What Do You See When You Look At The Mirror?

Cermin, sebuah benda yang memiliki permukaan licin dan mampu menciptakan pantulan sehingga menimbulkan bayangan. Cermin, menjadi benda yang dimiliki hampir setiap individu. Kamu, Bapak Presiden, Pengusaha, ibu rumah tangga, tukang becak, dan aku pun memilikinya. Cermin sudah menjadi sebuah benda yang wajib dimiliki karena kita merasa membutuhkannya. Tahukah, kalian? Mungkin kalian akan terlihat menawan di depan cermin, ketika ia memantulkan bayangan kembar kalian. Mungkin kalian akan merasa lebih percaya diri setelah bertatapan dengan diri kalian sendiri di depan cermin. Mungkin juga, kalian memang merasa membutuhkan cermin.

Tapi apakah kalian, juga aku, mengetahui hakikat sebenarnya dari cermin? Cermin mampu menunjukkan siapa kita dalam bentuk fisik nyata, tidak lantas cermin mampu menunjukkan “DIRI” kita sesungguhnya. Sebagian besar kalian, juga aku, tertipu oleh cermin itu sendiri. Kita merasa sudah memiliki kebaikan, kepedulian, dan kepatuhan, tetapi kita lupa bercermin ke dalam diri kita. Kita terlalu sibuk menilai bayangan orang lain, hingga lupa bagaimana bayangan kita sendiri. Apakah benar kita sudah memiliki kebaikan? Seberapa pedulilah kita terhadap lingkungan sekitar? Sudah patuhkah kita kepada Yang Maha Kuasa? Ya, kalian, juga aku, memiliki jawabannya. Jadi, benarkah kita membutuhkan “cermin”?


CERMIN ! What Do You See When You Look At The Mirror?

Pesta Rakyat Jogja Menyambut Presiden Ke-7 Indonesia

Haloooo, Assalamualaikum sobat semua.

Kalian yang tinggal, melewati atau mampir di kota Jogja dan daerah Jateng kemarin sore hingga malam, pasti pada sibuk update status di path, twitter, facebook, instagram dan teman-temannya mengenai MATI LISTRIK !!!

Hayooooo, ngaku deh, kalo pun gak update karna keburu habis baterai atau emang belom beli smartphone, pasti kalian uring-uringan kan. Hehehe,,

Kemarin sore hari Senin pukul 17.00 WIB listrik di Jogja dan Jateng mati serentak dan menimbulkan kehebohan di media sosial. Sewaktu mati listrik itu juga, aku dan adekku bergegas pergi keluar untuk mencari obat mati gaya. Mati listrik, perut lapar, dan baterai HP hanya tersisa 45% menjadi alasan untuk keluar biar gak mati gaya di dalam kos yang panasssss ....

Tujuan pertama sebenarnya ke kedai duren di daerah Ahmad Dahlan tapi listrik juga mati, saat itu sih belom tau seluruh DIY dan Jateng mati listrik, jadi berpindah langsung ke daerah tamsis dan mati juga. Alhasil biarlah makan dalam keadaan gelap, biar ada nuansa candle light dinner gitu. Hahahaha

Akhirnya aku menepikan kendaraan di Kedai Surabi Duren Mang Uban, di tamsis utara UII Hukum. Menunya berbagai macam rasa surabi, indomie, sop duren hingga makanan berat seperti batu, tongkang, karang, eh maaf bukan itu maksudnya, tapi kaya nasi goreng, ayam dan teman-temannya deh.

Untuk harganya lumayan bersahabat untuk mahasiswa, atau dompet tipis seadanya kayak punyaku. Hohoho, asal gak pesan lima menu untuk diri sendiri sih, masih murah. Duh, kok jadi ngelantur ke makanan ya. Padahal kan di sini mau nulis tentang hal lain.

Okey, back to main menu. Nah, sehabis makan dan mengetahui bahwa mati listrik dikarenakan induk semang listrik di Semarang lumpuh, aku pikir pasti lama nih listriknya mati. Alhasil aku urung pulang ke kos, dan memutuskan pergi ke 0 Kilometer. Karna di sana pasti ada banyak aktivitas dan kegiatan para seniman dan orang-orang yang santai. Setidaknya kan bisa menyingkirkan sepi dan panas di kos.

Okey, aku lupa kalo hari kemarin, Senin tanggal 20 Oktober 2014 itu adalah hari pelantikan presiden baru kita, presiden ke-7 salam dua jari, yang berganti jadi tiga jari, Bapak Joko Widodo dan pak JK. Duh, aku lupa bukan karena aku warga yang buruk tapi karna emang lupa aja kok. Hihihihi, membela diri.

Sesampai di 0 Kilometer, ternyata ada sudut yang tidak mati listrik, kalo gedung BI, BNI atau kantor Kepresidenan gak mati listrik sih wajar ya, nah ini di tengah-tengah jalan pejalan kaki depan Serangan Umum 1 maret berdiri kokoh sebuah panggung. Aku mendekatlah ke sana, dan wow, ada band-band an lagi tampil. Di sana tertulis PESTA RAKYAT JOGJA untuk menyambut presiden ke-7. Jadi aku tariklah tali celana dalam mas vokalis nya, eh salah, aku tarik kesimpulan maksudnya kalo ini sama kayak perayaan pesta rakyat yang ada di Sudirman, Jakarta ! hanya aja lebih sederhana sih.

Aku berdirilah di depan panggung sekitar 7 meter, abang-abang yang tampil sebanyak 7 orang, vokal 1, yang pegang gitar 3 orang, trus 1 asik mainin semacam piano, apa sih namanya ya, duh aku katrok banget pengetahuan musiknya, ya gitulah pasti kalian tau, nah ada juga 1 abang tabuh gendang dan 1 abang drummer. Mereka tanpa berhenti memainkan musik yang asik bergenre reage (Bener gak sih tulisannya gitu). Mereka memainkan lagu yang asik, suaranya kece banget, kalau sudah berhenti satu lagu, abang vokal bilang ouyyeeeee, trus teriak ada yang request gak, lalu koordinasi ama teman-temannya di belakang, trus nyanyi lagi. Kadang abang vokalnya buka smartphone baca lirik sambil nyanyi, ternyata ada juga yang gak dihapal, hehee. Saking gak berhentinya, sampe abang penabuh gendang berganti sebanyak 3 kali.

Nah, di paling depan panggung sisa 7 meter persis depan aku, anak-anak reage pada joget khas mereka, ada anak-anak, remaja, bapak-bapak dan kakek-kakek. Lengkap deh. Pada nunjukin gaya joget khas mereka masing-masing. Lucu dan menarik banget buat nonton. Mereka benar-benar menikmati alunan musik band dan suara vokal si abang. Mereka tidak kenal lelah, mereka tertawa dan saling menggoda satu sama lain untuk berjoget. Saking menariknya sampai para pesepeda motor berhenti di pinggir jalan dan memacetkan jalan, belum lagi para pejalan kaki juga ikut nonton. Akhirnya pak polisi dan bu polwan meminta panitia untuk menyuruih para pengendara untuk tidak berhenti di pinggir jalan dan meminta mereka untuk parkir di tempat yang disediakan.

Band reage ini bernama United of Reage. Mereka cool dan asik banget nyanyinya. Yah, walaupun abang vokal gak begitu cakap dalam berinteraksi dengan penonton, tapi dia tetap kece dan suaranya gak turun walau harus bernyanyi terus menerus hingga berpeluhan basah. Salut untuk mereka !!!

Setelah beberapa buah lagu, mungkin lebih dari 8 lagu non stop, mereka akhirnya berhenti dan menyatakan konser mereka telah selesai. Pembawa acara langsung mengambil alih mic dan berseru bahwa masih ada hiburan sampai jam 10 malam. Selang beberapa menit, datanglah para bapak-bapak dan seorang ibu naik ke panggung, dan mereka memperkenalkan diri dari pecinta Koes Plus, yaitu Bendei Plus Band, duh mudahan aku gak salah sebut nama band ini ya. Mereka juga membawa komuinitas pecinta Koes Plus dari Jogja dan sekitarnya, seperti Pathuk Plus dan Bantul Plus.

Para anggota komunitas ini langsung membentuk formasi di depan panggung, mengambil alih tempat anak-anak reage yang tidak mau ikut serta dalam joget poco-poco ala pecinta Koes Plus ini. padahal mereka sudah diajak oleh para anggota band Bendei Plus Band untuk ikut serta joget poco-poco. Tapi anak-anak reage malah ikut pergi. Hehehe, mungkin mereka ngerasa aneh kalo harus ikut poco-poco.

Lagu-lagu Koes Plus pun dinyanyikan di sini, tapi ada juga lagu berbahawa jawa yang aku gak ngerti tapi tetap asik dinikmati, apalagi kalo harus  ngeliat yang joget poco-poco secara terkoordinir. Yang joget itu ada ibu-ibu, anak-anak, bapak-bapak, kakek dan nenek, semuanya kumpul joget poco-poco, bahkan remaja-remaja yang tertarik joget juga ikut walo harus mencontoh gerakan mereka. Ini bener-bener menyenangkan, Hahahaha.

Nah, ada juga yang joget poco-poco nya lincah banget, kalah deh lincahnya joget si Inul atau Gotik, si remaja laki-laki dengan jenggot tebal dan tawanya joget poco-poco lincah bingit, ibu-ibu yang joget di sana juga kalah gemulai dan lincahnya. Hahaha, bener-bener menarik atensi para pengunjung.

Pukul 20.45 ada yang menyalakan lampion terbang, jadi langit jogja sekitaran 0 Kilometer menjadi tambah meriah. Ada lampion yang terbang bebas, dengan kecepatan laju dan lambat, ada juga lampion yang nyangkut di kabel telepon dan ada juga yang sangkut  di batang pohon belakang panggung. Hahaha, makin memeriahkan acara dan gelak tawa penonton, termasuk aku.

Di acara ini, terlihat beberapa panitia, entah mereka dari parpol tertentu atau tidak, aku kurang tau, yang jelas ada yang joget dan bernyanyi di atas panggung bernama Ibu Neneng dari Banten, request lagu cubit-cubitan dan wow si ibu muda ini goyang banget dan nyanti, bener-bener menunjukkan sikap genit, Hahaha. Dia juga bawa spanduk bertuliuskan WE ARE THE CHAMPION, Komunitas AENG dengan gambar wajah Pak Jokowi dan Pak JK.

Tepat pukul 22.00 WIB, bukannya sepi malah nambah rame, tapi adekku gak tertaik untuk menyelesaikan acara. Kayaknya sih dia sudah capek, padahal acara seru gini kok bisa ya capek, pikir ku sih. Hehehe. Akhirnya kami pulang dan pukul 22.20 WIB listrik di sekitar Jalan Godean KM 5.3 Nogotirto sudah kembali normal dan hilanglah mati gaya ku. Hahaha, dan berserobotlah aku dan adekku ke colokan charger. Hahaha

-Sekian-

Written by : Adetya M. Setiawan