Like Us

Kamis, 30 Oktober 2014

Kisah Ahli Ibadah dan Laki-laki Pembawa Lentera

#Day10 #SehariMenuliSatu #SwaragamaFM
Tema : Lampu, Dia Yang Menerangi Pikiranmu !


Suatu waktu ada seorang ahli ibadah yang sedang bersiap-siap ingin pergi ke tempat ibadah. Ia mandi, menggunakan pakaian terbaik, memakai wewangian dan bersiap untuk berangkat. Di tengah perjalanan yang gelap, dia terpeleset dan jatuh ke dalam got. Pakaiannya kotor dan badannya bau. Kemudian dia pulang ke rumah. Sesampai di rumah, ia kembali mandi, menggunakan pakaian terbaik lainnya, memakai wewangian dan melangkah rapi menuju tempat ibadahnya. Di tengah perjalanannya yang gelap itu pula, ia jatuh kembali ke dalam got. Pakaiannya kotor dan badannya pun kembali bau. Dia segera bangkit dan berjalan kembali menuju rumah.

Sesampai di rumahnya lagi, ia mandi untuk ketiga kalinya, juga menggunakan pakaian terbaiknya lagi, lalu menyemprotkan wewangian ke tubuh dan pakaiannya. Ia pun sudah siap kembali menuju tempat ibadahnya. Di lokasi jalan gelap yang membuatnya jatuh dua kali tersebut telah berdiri seorang laki-laki yang memegang sebuah lentera. Laki-laki tersebut menawarkan dirinya untuk menemani si ahli ibadah untuk pergi ke tempat ibadah. Ahli ibadah pun mengangguk dan dengan senang hati diantar oleh laki-laki tersebut. Ketika sampai di depan pintu tempat ibadah, laki-laki tersebut tidak mau diajak masuk untuk ikut beribadah. Ahli ibadah itu pun bertanya "Mengapa kamu tidak mau masuk dan beribadah?" Dan laki-laki itu menjawab "Wahai ahli ibadah, sesungguhnya aku ini adalah setan. Pada perjalananmu yang pertama, aku mendorongmu sehingga kamu terjauh. Tetapi kamu tidak mengurungkan niatmu untuk pergi ke tempat ibadah. Lalu Tuhanmu pun menghapuskan seluruh dosa-dosamu. Dan pada perjalananmu yang kedua, aku kembali mendorongmu hingga terjatuh, dan kamu masih bersikukuh untuk pergi ke tempat ibadah sehingga Tuhanmu menghapus seluruh dosa orang-orang yang ada di rumahmu. Di perjalanan ketiga mu, aku membawa lentera ini agar kamu sampai ke tempat ibadah dengan selamat karena jika aku atau teman-temanku mendorong kamu lagi dan kamu tidak mengurungkan niatmu untuk pergi ke tempat ibadah, maka Tuhanmu akan mengampuni dosa seluruh warga desa ini dan kami tidak ingin itu terjadi".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar