Like Us

Kamis, 21 Februari 2013

Fakta Menarik Tentang Gravitasi




Gravitasi merupakan interaksi antara dua buah benda bermassa, yang terpisah sejauh jarak tertentu. Semakin dekat jaraknya maka gravitasi semakin besar, dan begitupun sebaliknya, semakin jauh jaraknya gravitasi yang dirasakan semakin kecil.

Isaac Newton yang pertama kali menemukan Hukum Gravitasi, saat ia tak sengaja melihat fenomena apel yang jatuh dari pohon. Gravitasi memiliki manfaat yang besar seperti halnya keseimbangan sistem tata surya kita, atau air hujan yang jatuh ke bumi.


Berikut beberapa fakta menarik dibalik gravitasi, cekidot gan ...

1. Ada Lubang Hitam di Pusat Galaksi


Lubang hitam adalah benda yang paling merusak di alam semesta. Di pusat galaksi kita adalah lubang hitam besar dengan massa 3 juta matahari. Lubang hitam tidak benar-benar bahaya bagi penghuni Bumi karena letaknya yang jauh dari Bumi. Cahaya pun tak bisa menembus lubang hitam saking besarnya gravitasi di tempat tersebut. Lubang hitam dapat menarik apapun didekatnya. Lubang hitam yang bernama Sagitarius A *, merupakan benda semesta yang paling menakutkan dibandingkan dengan lubang hitam lainnya.


2. Tanpa Gravitasi, Beberapa Bakteri Menjadi Lebih Kuat


Beberapa bakteri menjadi menakutkan dalam ruang angkasa. Sebuah studi tahun 2007 yang dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences menemukan bahwa salmonella, bakteri yang biasanya menyebabkan keracunan makanan, menjadi tiga kali lebih mematikan di tempat gaya berat yang kecil. Sesuatu yang membuat kurangnya gravitasi mengubah aktivitas setidaknya 167 gensalmonella dan 73 dari protein tersebut. Tikus yang diberi salmonella pada gravitasi kecil, jatuh sakit lebih cepat setelah mengkonsumsi bakteri tersebut. Dengan kata lain, Michael Crichton "The Andromeda Strain" ternyata salah membuat perhitungan bahwa bahaya infeksi di ruang angkasa mungkin tidak berasal dari bakteri ruang angkasa. Ini lebih mungkin bakteri kita sendiri yang tumbuh kuat akan menyerang kita.


3. Gravitasi Tidak Merata


Karena dunia bukanlah bola yang sempurna, massanya didistribusikan merata. Dan massa tidak merata berarti gravitasi sedikit tidak rata. Salah satu anomali gravitasi yang misterius adalah di Teluk Hudson Kanada. Daerah ini memiliki gravitasi yang lebih rendah dibandingkan daerah lain, dan sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa saat gletser mencair yang menjadi penyebabnya. Karena gravitasi pada area sebanding dengan massa daerah itu, dan gletser menyingkirkan beberapa massa bumi, gravitasi sedikit kurang kuat dalam jejak lapisan es. Deformasi sedikit kerak menunjukkan 25 persen menjadi 45 persen dari gravitasi bisa sangat rendah, sisanya dapat dijelaskan oleh tarikan ke bawah yang menyebabkan gerakan magma di mantel bumi (lapisan tepat di bawah kerak), para peneliti melaporkannya dalam jurnal Science.


4. Untuk Menurunkan Berat Badan, Cobalah Pluto


Pluto mungkin tidak lagi menjadi planet, Tahukah anda bahwa ternyata jika seseorang memiliki berat150pound (68 kilogram) jika tinggal di Pluto, maka orang tersebut akan memiliki berat tidak lebih dari 10 pon (4,5 kg). Bahkan di Planet dengan gravitasi yang paling menghancurkan yaitu Jupiter, orang yang sama akan memiliki berat lebih dari 160,5 kg. Tarikan gravitasi Mars hanya 38 persen dari gravitasi bumi, yang berarti bahwa orang dengan berat 150 ponakan memiliki berat sekitar 57 pon (26 kg).


5. Bagi Astronot Turun Ke Bumi Sangat Sulit


Berbicara tentang astronot, pengalaman mereka telah menunjukkan bahwa saat di luar angkasa mereka kehilangan bobot dan kembali ke Bumi dapat menjadi sulit. Dengan tidak adanya gravitasi, otot atrofi dan tulang juga kehilangan massanya. Menurut NASA, astronot bisa kehilangan 1 persen massa tulang mereka per bulan di ruang angkasa. Ketika astronot kembali ke bumi, tubuh dan pikiran mereka perlu waktu untuk pulih. Tekanan darah, yang menyamakan kedudukan seluruh tubuh di luar angkasa, harus kembali ke pola Bumi di mana jantung harus bekerja keras untuk menjaga otak dengan dipelihara oleh darah. Astronot harus berjuang dengan penyesuaian itu. Pada tahun 2006, astronot Heidemarie Stefanyshyn Piper tersungkur pada upacara selamat datang di rumah sehari setelah kembali dari misi Space Shuttle ke Stasiun Antariksa Internasional.

Penyesuaian mental pun bisa sama rumitnya. Pada tahun 1973, Astronot Jack Lousma Skylab 2 mengatakan kepada majalah Time bahwa ia tidak sengaja memecahkan sebotol aftershave di hari pertamanya kembali dari tinggal selama sebulan di ruang angkasa. Dia melepaskan botol di udara, lupa bahwa hal itu akan jatuh ke tanah bukan mengapung seperti halnya di ruang angkasa.


6. Semua Tertumpu Di Kepala


Gravitasi mungkin cukup konsisten di Bumi, namun persepsi kita tidak. Menurut penelitian yang diterbitkan pada bulan April 2011 di jurnal PLoS ONE, orang lebih baik dalam menilai bagaimana benda jatuh ketika mereka sedang duduk tegak dibandingkan berbaring. Temuan berarti bahwa persepsi kita tentang gravitasi mungkin kurang didasarkan pada isyarat visual dari arah yang nyata pada gravitasi dan lebih berakar pada orientasi tubuh. Temuan tersebut dapat memunculkan strategi baru untuk membantu astronot menangani gayaberat mikro di luar angkasa.


2 komentar:

  1. Gravitasi TIDAK ADA HUBUNGANNYA dengan interaksi antara dua buah benda bermassa.

    Mandalajati Niskala 'berantitesis': "GAYA GRAVITASI BUKAN DITIMBULKAN OLEH ADANYA MASA PADA SEBUAH ZAT ATAU BENDA".
    Soal Gravitasi,banyak Para Akhli bertanya: “Bagaimana Jika Gaya Gravitasi Bumi Menghilang”?
    Menurut Mandalajati Niskala: “Pasti semua orang DENGAN MUDAH SEKALI dapat membayangkan sebuah keadaan yang akan terjadi jika Bumi kehilangan Gaya Gravitasi”.

    Menurut Mandalajati Niskala jika ada pertanyaan seperti itu, SEBENARNYA KURANG MENARIK.
    Mungkin tiga pertanyaan dari Mandalajati Niskala di bawah ini cukup menantang bagi orang-orang yang mau berpikir:
    1) BAGAIMANA TERJADINYA GAYA GRAVITASI DI PLANET BUMI?
    2) BAGAIMANA MENGHILANGKAN GAYA GRAVITASI DI PLANET BUMI?
    3) BAGAIMANA MEMBUAT GAYA GRAVITASI DI PLANET LAIN YG TIDAK MEMILIKI GAYA GRAVITASI?
    Pernyataan yang paling menarik dari Mandalajati Niskala sbb:
    1) Matahari tidak memiliki Gravitasi tapi memiliki ANTI GRAVITASI.
    2) Suhu di Inti Matahari SEDINGIN AIR PEGUNUNGAN, padahal kata Para Akhli di seluruh Dunia suhu Inti Matahari LIMA BELAS JUTA DERAJAT CELCIUS.

    Saya mendapat penjelasan dari Mandalajati Niskala, namun tentu tidak akan saya jelaskan kembali disini.
    Yang pasti Filsuf Sunda Mandalajati Niskala memiliki semua jawaban tersebut secara tuntas.
    Selamat berfikir
    @Sandi Kaladia

    BalasHapus
  2. maaf gan baru balas, baru kembali dari hibernasi nih.

    wow, penjelasannya bagus, tapi ada sumber tertulisnya gak gan? mungkin bisa share ke kami, jadi bisa mempelajarinya lebih lanjut. karena kan, banyak teori hjuga akan menimbulkan sedikit perbedaan. makasiiiih gan

    BalasHapus